ENERGY BAHAN BIO DARI LIMBAH
Staying slim doesn't mean you have to deprive yourself. |
Penggunaan
limbah biomassa untuk memproduksi energi mampu mengurangi berbagai permasalahan
manajemen polusi dan pembuangan, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, serta
mengurangi emisi gas rumah kaca.
Uni Eropa telah
mempublikasikan sebuah laporan yang menyoroti potensi energi bio yang berasal
dari limbah untuk memberikan kontribusi bagi pengurangan pemanasan global.
Laporan itu
menyimpulkan bahwa di tahun 2020 nanti 19 juta ton minyak tersedia dari
biomassa, 46% dari limbah bio: limbah padat perkotaan, residu pertanian, limbah
peternakan, dan aliran limbah terbiodegradasi yang lain.
Tempat
penampungan akhir sampah menghasilkan sejumlah gas karena limbah yang dipendam
di dalamnya mengalami pencernaan anaerobik.
Secara kolektif
gas-gas ini dikenal sebagai landfill gas (LFG) atau gas
tempat pembuangan akhir sampah. Landfill gas bisa dibakar baik secara langsung
untuk menghasilkan panas atau menghasilkan listrik bagi konsumsi publik.
Landfill gas
mengandung sekitar 50% metana, gas yang juga terdapat di dalam gas alam.
Biomassa bisa
berasal dari limbah materi tanaman. Gas dari tempat penampungan kotoran manusia
dan hewan yang memasuki atmosfer merupakan hal yang tidak diinginkan karena
metana adalah salah satu gas rumah kaca yang potensil pemanasan globalnya
melebihi karbondioksida.
Frank Keppler
dan Thomas Rockmann menemukan bahwa tanaman hidup juga memproduksi metana CH4.
Sekian, Terima kasih telah membacanya!
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar